Kamis, 11 Oktober 2012

DULU TANAH ABANG


Dulu di sekitar daerah Tanah Abang banyak perkebunan, seperti perkebunan teh, sirih, kacang, melati, jahe dan masi banyak perkebunan lain yang kemudian dijadikan nama jalan di daerah Jakarta Pusat. Lalu pada pertengahan tahun 1735, seorang saudagar kebangsaan Belanda mendapatkan izin dari Gubernur Batavia untuk membangun pasar Tanah Abang dan Pasar Senen yang awalnya bernama Weltervreden. Pasar Tanah Abang menjual tekstil dan kelontong sedangakan Pasar Senen menjual sayur mayur. Bangunan pasar Tanah Abang dan Senen dibuat sangat sederhana hanya terdiri dari bamboo dan papan sementara atapnya terdiri dari rumbia. Setelah 5 tahun berdirinya Pasar Tanah Abang, tempat tersebut pernah dijadikan tempat pembantaian orang keturunan cina dan kemudian terbakar dan kemudian dibangun kembali pada tahun 1881 dengan bangunan yag lebih baik yang terdiri dari 3 bangunan Los Panjang dengan dindiang batu bata dan beratap genteng.

Kini Tanah Abang

Kini Pasar Tanah Abang sudah menjadi bangunan yang modern dengan tampilan seperti mesjid betawi dengan 14 lantai yang bisa menampung hampir 10.000 kios dan dilengkapi dengan fasilitas yang membuat pengunjung merasa nyaman untuk berbelanja disana. Dan Pasar Tanah Abang saat ini juga sudah diakui dunia sebagi Pusat Grosir Terbesar di Asia Tenggara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan memberikan komentar dengan baik dan sopan.